Darussaadah

Ngaji
Trending

Nek bondho, ndeloko sak ngisormu. Nek ilmu, ndeloko sak nduwurmu. Ojo diwalik!

“Nek bondho, ndeloko sak ngisormu. Nek ilmu, ndeloko sak nduwurmu. Ojo diwalik! (Kalau urusan harta, lihatlah sebawahmu. Kalau urusan ilmu lihatlah seatasmu. Jangan di balik!).

Perkataan berinti seperti diatas, mulai dari kecil hamba sudah mendengarnya. Tapi seperti kita ketahui. Dengan wolak-waliknya zaman. Dimana Tik-tok dll. menjadi “makanan” sehari-hari. Mau tidak mau mata terpapar, lalu turun ke hati. Yang berusaha nerimo ing pandum, buyar bin rungkad! 😀😀😀

Lhaiya to, misalnya, waktu keuangan menipis, tiba-tiba ada VT dari pemilik Honda Civic Turbo dengan sentilan kata: “Bayangin kamu bawa Civic turbo, terus ketemu mantan!” Jreng! Po ra umup ati?! Hahaha.

Karenanya jauh-jauh hari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu, meriwayatkan sebuah hadis, berbunyi:

انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أسْفَلَ مِنْكُمْ وَلاَ تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ؛ فَهُوَ أجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوا نِعْمَةَ الله عَلَيْكُمْ

“Lihatlah orang yang sebawah kalian! Jangan melihat yang diatas kalian! Sebab itu lebih pantas agar kalian tidak menghinakan kenikmatan yang dilimpahkan kepada kalian semua”. (Muttafaq alaih).

Dalam riwayat Imam Bukhari:

إِذَا نَظَرَ أَحَدُكُمْ إِلَى مَنْ فُضِّلَ عَلَيْهِ في المَالِ وَالخَلْقِ، فَلْيَنْظُرْ إِلَى مَنْ هُوَ أسْفَل مِنْهُ

“Jika salah satu dari kalian semua melihat orang yang diunggulkan dari engkau semua; baik dari sisi harta dan keindahan rupa, maka lihatlah yang sebawahnya!”

Mentelaah hadis diatas, Imam Ibnu ‘Alan dalam Dalilul-Faalihinnya menambahi beberapa hadis penguat. Kata beliau:

“Hadis diatas merujuk urusan dunia. Sedang urusan agama agar melihat yang seatasnya, supaya ia bisa bersungguh-sungguh dan beristiqamah! Sebab dalam sebuah hadis di terangkan:

رحم الله عبدا نظر في دنياه إلى من هو دونه فحمد الله وشكره، وفي دينه إلى من هو فوقه، فجد واجتهد

“Allah menyayangi hamba-Nya, yang memandang dunianya dengan patokan orang dibawahnya, hingga ia memuji Allah dan bersyukur pada-Nya. Dan memandang agamanya dengan patokan orang diatasnya, hingga ia bersungguh-sungguh dan berusaha keras!”

Karena orang yang memandang dunia dengan seatasnya akan pingin dan jatuhnya nelangsa. Sebab itulah sebagai penjaga hati, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

أقلوا الدخول على الأغنياء فإنه أحرى أن لا تزدروا نعمة الله.

“Sedikitkanlah masuk menemui orang-orang kaya. Itu adalah perkara yang sepatutnya kamu lakukan supaya kamu tidak memandang rendah terhadap nikmat Allah ta’ala”.

Sedangkan melihat sebawahnya, akan mudah bersyukur.

Tapi, sekali lagi tapi, bagi sebagian orang yang benar-benar hebat tauhidnya; mau masuk ke orang kaya atau miskin, dengan hati tulus, pastilah dia mampu mengarahkan kegamangan hatinya. Sekali lagi. Tapi, mereka adalah manusia-manusia langka. Sangat langka.

***

Semoga sehat semuanya; ekonomi lancar berkah, rumah-tangga adem ayem sakinah mawaddah wa rahmah. Doa biddoa njih.

Salam 🙏🏼🙏🏼🙏🏼

Artikel Terkait

Berikan Komentar

Lihat Juga
Close
Back to top button