Darussaadah

NgajiUncategorized

Gak ada yang mustahil, yuk perbaiki diri!

Sebuah kisah pendek yang dikorelasikan dengan Dawuh Kitab Hikam ~

Zaman dahulu kala. Ada seorang lelaki membunuh seseorang. Dilandasi rasa sesal. Ia berkelana tak ujung langkah. Hingga bertemu dengan salah satu pengelana. Lalu lelaki tersebut mengutarakan niat taubatnya.

Entah sesadis itukah pembunuhan yang dilakukan. Si pengelana mengambil tandan memutih (mengering) yang berserakan di tanah. Katanya agar lelaki tersebut tidak terlalu berharap adanya ampunan, “Mungkin, jika tandan ini menghijau kembali, taubatmu akan diterima!”.

Nasehat mustahil sambil lalu itu, ditanggapinya serius! Ia lalu mengambil tandan kering tersebut dan menyimpannya. Kemudian menyembah Gusti Allah tanpa putus asa. Lama sekali. Hingga ajaib! Tandan mengering itu berubah menghijau kembali!

***

Kisah diatas, dituturkan sebagai penjabar dawuh Syaikh Ibnu Athaillah as-Sakandary:

مَنِ اسْتَغْرَبَ أَنْ يُنْقِذَهُ اللهُ مِنْ شَهْوَتِهِ ، وَأَنْ يُخْرِجَهُ مِنْ وُجُودِ غَفْلَتِهِ فَقَدْ اسْتَعْجَزَ القُدْرَةَ الإِلَهِيَّةَ (وَكان اللهُ عَلى كُلِّ شَيْءٍ مُقْتَدِراً)

“Barang siapa merasa tidak mungkin dapat diselamatkan oleh Allah dari pengaruh hawa-nafsu syahwatnya, atau dihindarkan dari kelalaiannya, maka berarti ia telah menganggap lemah qudrat Ilahi (kekuasaan Allah). Padahal, “Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”.

***

Artikel Terkait

Berikan Komentar

Lihat Juga
Close
Back to top button