Darussaadah

Ngaji

Seputar Hari Raya Idulfitri

1. Salat Idulfitri boleh dilakukan sendiri (munfarid) dan tidak perlu ada khutbah.

2. Sangat dianjurkan waktu perayaan Idulfitri, mengucapkan selamat hari raya dan sejenisnya, bersalam-salaman serta mengucapkan:

تقبل الله منكم أحياكم الله لأمثاله كل عام وأنتم بخير

(Taqabbalallahu Minkum Ahyaakumullah Li Amtsaalihi Kulla ‘Aamin Wa Antum Bi Khair)

“Semoga Allah menerima (amal) Kalian semua. Semoga Allah memanjangkan Umur kalian di tahun-tahun yang sama, dan kalian senantiasa dalam keadaan baik”.

3. Idul Fitri bukanlah bagi orang yang mempunyai pakaian baru. NamunIdul Fitri, hanyalah untuk orang yang taatnya bertambah. Idul Fitribukanlah bagi orang yang bersolek dengan pakaian dan kendaraan. Namun, Idul Fitri hanyalah untuk orang yang dosa-dosanya di ampuni.

4. Haram berpuasa pada Hari Raya Idulfitri

5. Dan disunnahkan mengqodlo’ sholat ied jika waktunya sudah lewat, karena menqodlo’ sholat sunnah yang punya waktu tertentu saat kl6uar/sudah lewat waktunya itu sunnah.

6. Makruh berhubungan badan saat malam hari raya Idulfitri.

7. Menghidupkan malam idul fitri dengan ibadah.

8. Mandi besar (mandi keramas). Waktu yang disunnahkan dari sejak tengah malam sampai akhir siang hari raya. Waktu yang paling utama adalah setelah keluar fajar (masuk waktu shalat subuh).

9. Membersihkan diri, memakai wewangian, berhias dan memakai baju terbaik. Ini berlaku untuk semua muslim baik yang shalat atau yang tidak (karena udzur haid, dll). Baik anak kecil atau dewasa.

10. Makan dan minum sebelum pergi shalat idul fitri untuk membedakan idul fitri dengan sebelumnya. Dan sunnah makan kurma dengan jumlah ganjil.

11. Segera berangkan shalat bagi yang selain imam. Sedangkan imam hendaknya berangkat ke masjid saat masuk waktu shalat.

12. Haram berpuasa saat Hari Raya Idulfitri.

Refrensi:
– Hasiyah al-Baijuri I/332
– Ianatut tholbin I/302
– Fiqh al-Ibadah Syafi’i I/364
– Qurrotul ‘Uyun

Artikel Terkait

Berikan Komentar

Lihat Juga
Close
Back to top button